Secara umum situasi wilayah hukum Polsek Banjarangkan pada saat malam pergantian tahun baru 2013 cukup aman terkendali, namun demikian mengingat banyaknya kegiatan masyarakat dengan cara penyambutan yang berbeda-beda, antara lain dengan acara makan-makan, minum-minum, melaksanakan pertunjukkan tari-tarian dan lain sebagainya sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya gesekan-gesekan yang pada akhirnya menimbulkan kesalahpahaman.
Pada hari Rabu tanggal 2 Januari 2013 pukul 10.00 Wita bertempat di Ruang Kerja Kapolsek Banjarangkan, telah berlangsung koordinasi antara Prejuru Kelian Dinas Semaagung I Dewa Gede Bangbang, Kelian Dinas Tusan Kangin I Made Suwerka, Bendesa Adat Semaagung Sang Made Karyawan dan Perbekel Desa Tusan I Wayan Nuarsa yang dimediasi oleh Kapolsek Banjarangkan AKP I Putu Ardana, S.H., dan dihadiri pula oleh Kanit Reskrim Ipda I Made Gede Suratnaya, Kanit Intelkam Aiptu I Gusti Ngurah Mertayasa, Kanit Binmas Aiptu I Made Sutama dan Bhabinkamtibmas Desa Tusan Bripka I Wayan Murdana.
Pertemuan tersebut dilatarbelakangi oleh peristiwa penganiayaan yang terjadi pada saat malam pergantian tahun baru tanggal 1 Januari 2013 sekira pukul 00.30 Wita, bertempat di Dusun Semaagung Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan, dengan korban I Made Karyawan als. Toblo, 25 tahun warga Dusun Semaagung Desa Tusan yang dilakukan oleh I Made Urip, 40 tahun warga Dusun Tusan Kangin Desa Tusan. Kejadian penganiayaan bermula ketika pelaku ditegur oleh korban yang sedang melaksanakan kegiatan penyambutan tahun baru bersama rekan-rekannya, dimana pelaku mondar-mandir mengendarai sepeda motor dengan suara knalpot digeber, akibat kesalahpahaman/ketersinggungan tersebut pelaku kemudian menganiaya korban.
Pada pertemuan tersebut Kapolsek Banjarangkan mengharapkan kepada para Prejuru masing-masing pihak untuk dapat mengendalikan warganya masing-masing agar tidak terjadi konflik komunal yang lebih besar yang mengatasnamakan warga sehingga situasi Kamtibmas tetap kondusif, dan permasalahan yang terjadi agar diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada kesempatan tersebut prajuru kedua belah pihak sepakat untuk secepatnya mempertemukan antara pihak korban dan pihak pelaku yang akan dilaksanakan di Kantor Perbekel Desa Tusan untuk mencari solusi agar tidak terjadi saling dendam yang berkelanjutan yang akan dibuktikan dengan membuat surat pernyataan.
