Setelah sekian lama perburuan kera “GILA” dilaksanakan tidak membuahkan hasil walaupun telah menggunakan berbagai macam cara seperti mengadakan sayembara dengan menyediakan hadiah sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) bagi siapa saja yang bisa melumpuhkan sikera baik hidup ataupun mati, menaruh racun pada makanan yang ditaruh pada tempat/lokasi khusus, mengerahkan warga masyarakat secara bersama-sama maupun dengan cara mengintai, maka spesialis pemburu kera dan organisasi Perbakin pun dilibatkan dalam usaha penangkapan kera tersebut sehingga berhasil menembak dada dari sikera yang terbukti dari ceceran darah yang ditinggalkan. Namun seperti mempunyai nyawa cadangan sikera masih tetap berkeliaran dan bermain kucing-kucingan dengan pemburunya.
Perburuan kera ditingkatkan kembali frekwensinya setelah pada tanggal 15 Pebruari 2013 lalu sikera memakan korban kembali seorang warga Dsn Koripan Tengah Desa Banjarangkan bernama I Wayan Kisid, 62 tahun pekerjaan pensiunan PNS yang mengalami gigitan pada hidung sehingga mendapat perawatan di RSUD Klungkung.
Perburuan kera yang dipimpin oleh Tripika Banjarangkan dengan melibatkan personil Polsek Bajarangkan, Koramil, Camat, Dinas Peternakan, KSDA, Perbekel dan warga desa Banjarangkan, Perbakin Gianyar dan pemburu tersebut terus dilaksanakan baik secara sekala maupun secara niskala berupa melaksanakan upacara neduhang/memohon di Pura Dalem setempat dengan melaksanakan pecaruan.