Klik Banner ke website penerimaan Polri
info telp.jpg
kelengkapan surat.jpg

Polsek Banjarangkan

Camat, Danramil dan Kapolsek Banjarangkan Pimpin GNIB

Keharmonisan dan sinerginitas hubungan antara semua elemen masyarakat di dalam melaksanakan pembangunan merupakan syarat mutlak yang harus ditanamkan dan terus dipupuk sehingga dalam pelaksanaan tugas masing-masing sesuai dengan tupoksinya tidak terjadi saling bersinggungan, terjalin rasa kebersamaan dan kekeluargaan karena seringnya terjadi pertemuan sehingga menambah keakraban. Hal tersebut terlihat jelas pada saat dilaksanakan kerja bakti gerakan kebersihan yang bertempat di Lapangan umum Banjarangkan pada hari Jumat tanggal 22 Pebruari 2013 yang dimulai pada pukul 07.00 Wita. Kerja bakti tersebut diikuti oleh Kapolsek Banjarangkan beserta anggota, Danramil 1610-02 Banjarangkan beserta anggota, Camat Banjarangkan dan seluruh Kepala Instansi/Nivo beserta stafnya, para Perbekel sekecamatan Banjarangkan dan siswa SMPN 1 Banjarangkan.

Selanjutnya

Bhabinkamtibmas Desa Takmung Mediasi Sengketa Atas Rumah Tua

Tanah di Bali secara umum dikuasai oleh Desa Adat, namun dalam pengelolaannya diserahkan kepada warga masyarakat sebagai krama desa dengan hak dan kewajiban yang ditentukan dalam awig-awig maupun perarem desa adat setempat. Tanah-tanah tersebut di Bali populer dengan sebutan tanah ayahan desa ( tanah AYDS / tanah PKD ). Yang berfungsi sebagai fungsi sosial dalam rangka memenuhi kewajiban dalam kegiatan adat istiadat yang berlaku di desa pekraman setempat. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan penduduk yang berkembang dengan pesat sedangkan lokasi tanah yang ada sudah tidak memadai, sehingga fungsi sosial tanah berubah menjadi fungsi ekonomi yang dapat menjadi bahan sengketa dalam rumah tangga seperti halnya yang terjadi di desa Takmung Kecamatan Banjarangkan.

Selanjutnya

Pengamanan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Perbekel Desa Timuhun dan Perbekel Desa Tusan

Sebagai Perbekel yang terpilih untuk kedua kalinya diharapkan dapat melaksanakan tugas yang lebih baik dari sebelumnya, tingkatkan komunikasi terhadap potensi masyarakat agar dapat membangun desa dengan program – program pembangunan yang telah ada, kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda untuk tetap menjaga situasi desa yang sudah kondusip, jangan mudah terpancing dengan isu – isu yang menyesatkan  waspadai penduduk pendatang / cek identitas kelengkapannya serta lakukan koordinasi dengan aparat terkait baik Polsek maupun Koramil setempat, kelola ADD dengan baik, rencanakan, laksanakan dan evaluasi. Lanjutkan program yang sudah berhasil dengan baik dan evaluasi kembali program-program yang tidak berhasil. Demikian harapan Bupati Klungkung DR. I Wayan Candra, S.H.,M.H., pada saat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Perbekel Desa Timuhun dan Perbekel Desa Tusan pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2013 bertempat di Wantilan Desa Timuhun Kecamatan Banjarangkan.

Selanjutnya

Pengamanan Giat Pelebon Ida Pedanda Istri Nabe Geria Gede Tusan

Puncak acara pelebon Ida Pedanda Istri Nabe Geria Gede Tusan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2013 yang dimulai pukul 11.00 s.d. 16.00 Wita. Rangkaian upacara sudah dimulai dari tanggal 06 Desember 2012 sampai nantinya direncanakan berakhir tanggal 26 Januari 2013. Selama kegiatan tersebut Polsek Banjarangkan menerjunkan personil pengamanan sebanyak 36 orang yang ditempatkan pada simpul-simpul kegiatan masyarakat dan pos-pos pengalihan arus lalu lintas yang dibantu oleh personil dari Satuan Lalulintas Polres Klungkung, Koramil 1610-02 Banjarangkan, Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, serta pengamanan swakarsa Pecalang Desa Adat Pekraman Tusan.

Selanjutnya

Sinerginitas Polsek Banjarangkan Dengan Instansi Terkait dan Masyarakat Dalam Menanggulangi Bencana

Sejak hari Rabu tanggal 9 Januari 2013 cuaca ekstrim melanda sebagaian besar wilayah pulau Bali khususnya wilayah Kecamatan Banjarangkan diantaranya di Desa Bungbungan yaitu sebuah pohon kelapa tumbang menimpa pura Dalem Suladri Desa Bungbungan dengan kerugian diperkirakan Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan sebuah rumah style Bali milik I Nengah Werti, 50 tahun alamat Banjar Bale Agung Desa Bungbungan dengan kerugian diperkirakan Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah), di Desa Nyalian cuaca ekstrim mengakibatkan sebuah bangunan Bale Pesanekan/Piasan ukuran 9 x 8 meter di pura Melanting Desa Adat Nyalian roboh, dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) Sedangkan di Dusun Koripan Tengah Desa Banjarangkan angin kencang merobohkan sebuah Bale gong milik dadia Pasek Salain yang berukuran 6 x 9 meter dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).

Selanjutnya

More Articles...
JoomlaWatch 1.2.12 - Joomla Monitor and Live Stats by Matej Koval