Kasus trek-trekan menjadi ajang pembicaraan Kapolres Klungkung AKBP Dra. Ni Wayan Sri Y.W, SIK saat temu wirasa Bupati Klungkung I Nym Suwirta, SE dengan tokoh masyarakat tingkat kecamatan Klungkung hari Jumat tanggal 28 Februari 2014 pukul 10.00 wita bertempat di Balai Banjar Desa Tojan Kec/Kab. Klungkung, yang juga di hadiri oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, SH, Dandim 1610 Klungkung Letkol Andre Saputra, SE, Kapolres Klungkung AKBP Dra. Ni Wayan Sri Y.W, SIK, seluruh SKPD Kab. Klungkung, ketua Majelis Madia Kab. Klungkung, ketua PHDI, Camat, Lurah, perbekel BPD, LPM, para kepala Sekolah dan tokoh masyarakat sekecamatan Klungkung berjumlah 400 orang.
Menanggapi permasalahan/sorotan yang di sampaikan oleh Kepala Sekolah SMP 3 Semarapura I Gede Suratnya kepada Bupati Klungkung mengenai adanya kasus trek-trekan liar di wilayah Klungkung hal ini mendapat perhatian khusus dari Kapolres Klungkung AKBP Dra. Ni Wayan Sri Y.W, SIK bahwa pelaku trek-trekan adalah dari kalangan pelajar SMP dan SMA, bukan saja semakin marak, namun juga mulai dipakai sebagai ajang taruhan judi yang taruhanya tidak sedikit, Kapolres Klungkung menyampaikan taruhan judi dalam aksi trek-trekan liar mencapai ratusan juta rupiah bahkan sampai jutaan rupiah dan pelaku trek-trekan/kebut-kebutan di jalan tidak hanya di lakukan oleh warga Klungkung namun justru ada dari wilayah Karangasem dan Gianyar, dan ada yang berperan sebagai Bandar dengan mengumpulkan uang selanjutnya pelaku trek-trekan di adu menuju Jalan By Pas Ida Bgs Mantra.
Upaya maksimal telah di lakukan oleh pihak Polres Klungkung untuk mengantisipasi namun aksi trek-trekan liar di jalan ini bukan saja menjadi tanggungjawab polisi, melainkan juga menjadi tanggungjawab semua pihak baik itu orang tua, pihak sekolah dan pemerintah. Polres siap dan sanggup untuk mengejar dan menangkap pelaku, tetapi Polres Klungkung tidak bisa menangani sendiri ia kalau anak-anak belum waktunya bisa naik motor jangan dibelikan motor peran orang tua dan pihak sekolah sangat penting untuk mengantisipasi trek-trekan liar yang terjadi di kalangan pelajar.