Setelah sekian lama perburuan kera “GILA” dilaksanakan tidak membuahkan hasil walaupun telah menggunakan berbagai macam cara seperti mengadakan sayembara dengan menyediakan hadiah sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) bagi siapa saja yang bisa melumpuhkan sikera baik hidup ataupun mati, menaruh racun pada makanan yang ditaruh pada tempat/lokasi khusus, mengerahkan warga masyarakat secara bersama-sama maupun dengan cara mengintai, maka spesialis pemburu kera dan organisasi Perbakin pun dilibatkan dalam usaha penangkapan kera tersebut sehingga berhasil menembak dada dari sikera yang terbukti dari ceceran darah yang ditinggalkan. Namun seperti mempunyai nyawa cadangan sikera masih tetap berkeliaran dan bermain kucing-kucingan dengan pemburunya.